KOPI ARABIKA KINTAMANI
Rp.35.000
JL.BALAIDESA NO 28 JATI RASA, JATIASIH BEKASI



Jenis Kopi-Tingginya permintaan kopi Kintamani di pasar tidak benar-benar sesuai dengan produksi kopi di kalangan petani. Jatuhnya produk unggulan ini disajikan sebagai dampak dari transisi dari kopi ke jeruk.

Wayan Jamin, seorang petani kopi dari desa Landih di Bangli, mengatakan harga kopi baru-baru ini mulai membaik. Kopi Kintamani Arabica, yang ia akui masih menjadi produk favorit konsumen, kini berharga 100.000 rupee per kilo untuk jenis kacang hijau.

Sayangnya, produksi kopi di Bangli cenderung rendah, karena banyak petani yang awalnya menanam pohon kopi agak ditebang dan diganti dengan pohon jeruk.


"Pada waktu itu, mereka tergoda oleh harga jeruk yang datang di masa-masa indah. Untuk alasan ini, banyak petani berkumpul untuk memotong kopi mereka. Saya tahu itu sendiri karena saya sering pergi ke tanah dengan Tapi kami tidak bisa melarang, setelah semua, mereka menggunakan tanah pribadi, yang bisa kami lakukan adalah menyarankan untuk terus menanam kopi, "katanya.

Tingginya harga kopi juga diungkapkan oleh Gusti Mangku Rupa. Menurut petani kopi di desa Catur, Kintamani adalah harga tinggi kopi Arabika karena kualitasnya yang lebih baik, di samping produk-produknya yang dikenal luas oleh masyarakat.

Dampaknya, banyak orang penasaran, dan langsung mencoba kopi Arabika.

Meski namanya sedang booming, produksi kopi Arabika cenderung minim di pasar, karena menyajikan skema budaya tertentu.

Gusti Mangku Rupa menjelaskan bahwa kopi arabika jenis ini hanya dapat ditanam pada ketinggian 900 hingga 1.600 meter. Ini jelas berbeda dengan jenis kopi Robusta yang bisa ditanam di ketinggian 400 hingga 700 meter.

"Di wilayah Bali ini, ketinggian rata-rata adalah 400 hingga 700 meter, sedangkan habitat yang cocok untuk arabika dari 900 hingga 1600 hanya dihuni di wilayah Kintamani dan sekitarnya, seperti Badung di Petang, serta di perbatasan antara Bangli dan Singaraja, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa 20% kopi Arabika di Bali tersedia dalam kaitannya dengan Robusta, jelasnya.

Kurangnya produksi kopi juga tidak bisa dipungkiri. Gusti Mangku Rupa menakuti petani lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Di satu sisi, kurangnya modal yang dimiliki oleh petani kopi di daerah tersebut tidak memungkinkan untuk produksi kopi.



Reviews:

Posting Komentar

Indonesian Technology © 2014 - Designed by Templateism, Distributed By Blogger Templates | Templatelib

Contact us

Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.